Tag: Morita Indonesia

Jenis-Jenis Lantai Dan Cara Membersihkannya

Salah satu faktor untuk membuat rumah lebih indah terasa lebih nyaman yaitu dengan memilih lantai yang cocok untuk anda, Berikut kami rangkum jenis-jenis lantai dan tips untuk membersihkannya:

  1. Ubin/keramik

Mayoritas rumah menggunakan lantai jenis ubin/keramik. Perawatannya cenderung mudah. Cukup dibersihkan dengan pembersih lantai dan sikat menggunakan sikat khusus atau di pel dengan kain. Bersihkan setiap dua hari sekali.

  1. Marmer & Granit

Marmer berasal dari batuan alam. Untuk jenis lantai ini direkomendasikan untuk mengepel debu setidaknya dua atau tiga kali sehari di lantai yang sering dilalui.

Untuk membersihkannya dapat digunakan air hangat dan cairan pembersih dengan pH netral untuk menghindari warna marmer pudar dan merusak pelindung. Kemudian digunakan kain pel yang lembut agar tidak merusak permukaan marmer

  1. Vinyl

Lantai vinyl terbuat dar i material Polyvinyl Chloride (PVC).  Jenis lantai vinyl ini lebih lembut dibandingkan dengan lantai keramik. Warna lantai vinyl akan pudar apabila sering terpapar sinar matahari langsung sehingga lantai vinyl perlu diberi pelapis anti sinar UV.

Untuk membersihkan lantai jenis vinyl perlu dibersihkan emnggunakana pembersih khusus.

Lantai vinyl rentan terhadap kerusakan dan perubahan warna permanen saat terkena bahan kimia dan karet tertentu, jadi jangan menggunakan pembersih yang bersifat keras dan kasar, menggunakan karpet dengan alas karet atau alas kaki dengan sol karet. Jangan bersihkan lantai vinil Anda dengan bubuk abrasif atau sabun, aseton, lilin, pernis, pembersih uap atau pembersih berbahan dasar minyak.

Cara membersihkan lantai vinyl yaitu dengan menggunakan penyedot debu atau mengepel lantai Anda secara teratur, sekali atau dua kali seminggu menggunakan pembersih lantai khusus lantai vinyl. Basahi pel lantai sesuai petunjuk pada pembersih lantai vinyl yang direkomendasikan setiap seminggu sekali.

  1. Lantai laminasi

Lantai ini memiliki motif kayu dan terbuat dari beberapa bahan kimia dan serbuk kayu dengan kualitas tertinggi. Lantai laminasi merupakan lantai tahan noda, tahan pudar, tahan lama, dan sangat cocok untuk aplikasi lalu lintas sedang. Banyak pemilik rumah menyukai lantai kayu laminasi karena cukup mudah dirawat.

Kelemahan dari lantai ini yaitu tidak tahan terhadap kelembaban. Untuk membersihkannya sebaiknya hindari menggunakan steel wool/serabut stainless, amonia, pembersih terklorinasi atau abrasif.

Cara membersihkannya yaitu disapu dan disedot secara menyeluruh setidaknya seminggu sekali menggunakan pembersih lantai biasa. Dapat dipel setiap minggu menggunakan pembersih lembut pH netral dan keringkan. Segera atasi noda dan jangan biarkan air menggenang atau mengendap di lantai laminasi.

  1. Beton

Banyak bisnis industri memilih untuk memasang lantai beton, karena merupakan pilihan paling tahan lama yang tersedia. Bahan ini sangat mudah dibersihkan dengan sapu tetapi untuk menghilangkan noda, pengguna harus menggunakan bahan kimia dan scrub atau pencuci abrasif serta dapat disikat atau di pel.

  1. Karpet

Salah satu jenis lantai yang umum digunakan. Ada banyak jenis karpet yang tersedia. Jenis lantai ini biasanya dibersihkan menggunakan penyedot debu, dan untuk menghilangkan noda dapat digunakan detergen untuk karpet. Terkadang karpet membutuhkan pembersihan yang mendalam menggunakan steamer khusus.

 

Referensi:

Twenty & Oak. 2021. The Definitive Guide To Floor Care For All Flooring Types. Tersedia online di: https://twentyandoak.com/faq/common-questions/the-definitive-guide-to-floor-care-for-all-flooring-types

Talarico, Frank. 2017. Flooring Types And Care Instructions. Tersedia online di: https://www.servicemasterclean.com/tbs/local-blog/2017/august/flooring-types-and-care-instructions/

PENTINGNYA CUCI TANGAN DENGAN SABUN DI TENGAH PANDEMI COVID-19

Kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah, pemerintah melaporkan kasus positif virus corona (Covid-19) bertambah 5.504 pada Kamis (8/4/2021) hingga pukul 12.00 WIB. Dengan penambahan data hari ini, total kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 1.552.880. Meskipun begitu, masih banyak masyarakat Indonesia yang beraktivitas di luar rumah dan mengabaikan protokol kesehatan.

Virus Covid-19 tidak hanya menyerang paru-paru, tetapi juga otak, ginjal, hati, jantung, kulit, dan pencernaan. Virus Covid-19 bisa berada dimana saja, bisa menempel di benda yang ada di sekitar kita. Tapi jangan panik, ada cara yang dinilai paling efektif selain memakai masker untuk mencegah penularan virus tersebut adalah dengan sering mencuci tangan pakai sabun. Mencuci tangan sesering mungkin dan dengan cara yang tepat (setidaknya selama 40 detik) adalah salah satu langkah paling penting untuk mencegah infeksi COVID-19.

Di beberapa negara, termasuk Indonesia, pemerintah membuat pendoman dan protokol kesehatan untuk menghadapi COVID-19. Di negara kita, protokol kesehatan ini dikenal dengan sebutan 5M. Sudah tahu apa saja protokol kesehatan 5M untuk membantu pencegahan penularan virus corona? 

Makna gerakan 5M protokol kesehatan adalah sebagai pelengkap aksi 3M. yaitu:

  1. Memakai masker,
  2. Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir,
  3. Menjaga jarak,
  4. Menjauhi kerumunan, serta
  5. Membatasi mobilisasi dan interaksi.

Mengapa penting mencuci tangan dengan sabun?

Mencuci tangan dengan sabun sangat penting bagi setiap orang untuk melindungi diri dan melakukan tindakan pencegahan penularan virus corona. Menurut Kemkes, mencuci tangan pakai sabun terbukti efektif mencegah penularan virus corona karena tangan yang bersih setelah dicuci pakai sabun dapat mengurangi risiko masuknya virus ke dalam tubuh mengingat:

a. Tanpa disadari, orang sering menyentuh mata, hidung, dan mulut sehingga dapat menyebabkan virus masuk ke dalam tubuh

b. Virus corona dari tangan yang tidak dicuci dapat berpindah ke benda lain atau permukaan yang sering disentuh – seperti pegangan tangga atau eskalator, gagang pintu, permukaan meja, atau mainan- sehingga menimbulkan risiko penyebaran virus kepada orang lain.

Bagaimana cara cuci tangan dengan sabun yang baik?

Cuci tangan dengan sabun yang baik menurut World Health Organization atau WHO adalah sebagai berikut:

5-CARA-AMPUH-TERIMA-PAKET-SAAT-PANDEMI-CARI-TAHU-YUK-750x400

Mengapa Harus Memilih Hand Sanitizer Alkohol 80%?

St Morita Farma memproduksi Hand Sanitizer berbasis alcohol dalam dua bentuk sediaan yaitu Gel dan Liquid dengan 3 varian aroma yaitu original, strawberry, serta lime.

Diproduksi sesuai dengan standar WHO (World Health Organization), penggunaan hand sanitizer St Morita Farma merupakan salah satu cara terbaik untuk membunuh bakteri, jamur, serta virus sehingga dapat mencegah penyebaran infeksi.

Komposisi Hand Sanitizer St Morita tersusun dari senyawa bahan aktif berupa etil alcohol (etanol), senyawa humektan berupa gliserol, serta material pendukung lainnya. Saat ini, Hand Sanitizer St Morita Farma tersedia dalam 2 jenis formulasi.

Formulasi pertama menggunakan ethanol 80% sebagai bahan aktif sedangkan formulasi kedua menggunakan bahan aktif ethanol 62.5% ditambah dengan triklosan 0.3%.

Kandungan etanol 80% baik digunakan sebagai desinfektan untuk kulit karena mampu membunuh berbagai macam virus salah satunya yaitu virus Corona.

Sedangkan kandungan ethanol di atas 95% dinilai kurang efektif untuk membunuh virus karena kurangnya kandungan air dalam larutan yang berfungsi untuk mempercepat reaksi denaturasi protesin pada virus dan bakteri.

YUK LEBIH HATI-HATI! PERHATIKAN TEMPAT PENYIMPANAN HAND SANITIZERMU

MORITA Indonesia – Tak bisa dipungkiri, hand sanitizer menjadi salah satu barang yang sangat dibutuhkan orang-orang saat ini.

Semenjak WHO dan pemerintah mengumumkan hand sanitizer sebagai salah satu alternatif untuk mencegah datangnya kuman dan virus selain air dan sabun; penyanitasi ini selalu dicari dan dibeli oleh masyarakat.

Terlebih lagi sangat praktis dan bisa di bawa kemanapun dan kapanpun. Namun, siapa menyangka bahwa penyanitasi ini bisa juga membahayakan penggunanya.

YUK LEBIH HATI_HATI! PERHATIKAN TEMPAT PENYIMPANAN HAND SANITIZER 1
Olivia Layla. Foto: Cartoq

Dilansir dari kumparan, Olivia Layla seorang gadis berusia 11 tahun di Inggris terkena ledakan hand sanitizer pada tangannya.

Hal itu tejadi di mobilnya, saat Olivia dan ibunya sedang pergi keluar rumah.

Baca juga: 5 CARA AMPUH TERIMA PAKET SAAT PANDEMI, CARI TAHU YUK!

Dijelaskan bahwa, ia hendak menggunakan penyanitasi yang ternyata sudah disimpan selama 4 minggu didalam mobil dan terkena paparan cahaya matahari secara langsung.

Tutup botol meledak dan menyemburkan cairan gel panas dan mengenai gadis berusia 11 tahun itu, naasnya juga mengenai matanya.

YUK LEBIH HATI_HATI! PERHATIKAN TEMPAT PENYIMPANAN HAND SANITIZER 2
Foto 2: Dailynews UK

Apakah aman menaruh hand sanitizer dalam mobil?

Terkait kasus diatas, meyakinkan pengguna bahwa tidak aman menyimpan penyanitasi di mobil.

Namun dilansir dari insider, Taylor Grabes seorang esiden anestesiologi di University of California San Diego dan pendiri ASAP IVs, sebuah perusahaan hidrasi dan kesehatan mengatakan bahwa membiarkan pembersih tangan dalam mobil aman.

Taylor menjelaskan bahwa tanggal kadaluwarsa adalah perkiraan waktu saat konsentrasi alkohol turun dibawah 60% karena penguapan.

Namun jika disimpan dalam keadaan tertutup tidak akan mempercepat proses penguapan ini.

Penguapan akan diperlambat selama tutup atau pompa penyanitasi dalam keadaan tertutup. Namun jika terbuka, suhu tinggi dalam mobil dapat mempercepat penguapan.

Namun perlu diingat selama hand sanitizer tertutup, anda dapat menaruhnya dalam mobil untuk sementara; dan bukan untuk jangka waktu yang lama dan di bawah paparan cahaya matahari langsung.

Dimana kah sebaiknya menaruh hand sanitizer?

Memperhatikan tempat penaruhan hand sanitizer menjadi sangat penting.

Masih dilansir dari insider, Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan agar hand sanitizer disimpan antara 59 hingga 86 derajat farenheit dan hindari panas berlebihan diatas 104 derajat farenheit.

Seperti halnya ditaruh dalam mobil yang berada dibawah sinar matahari akan menjadi cepat panas, hal itu lah yang menyebabkan bisa meledak.  Sehingga sebaiknya tinggalkan penyanitasi di tempat yang bersuhu lebih sejuk.

Tempat terbaik menaruh hand sanitizer, baik dirumah dan terlebih lagi di tempat kerja adalah sebagai berikut:

  1. Kamar mandi; mengantisipasi siapapun yang terburu-buru dan tidak membilas tangannya dengan sabun dan air.
  2. Restoran atau kantin; namun hal ini tidak menjadi pengganti mencuci tangan dengan sabun.
  3. Ruang pertemuan; menjadi tempat yang riskan saat adanya pertemuan orang banyak atau karyawan.
  4. Meja kerja; dengan tidak terkena cahaya matahari langsung, ini menjadi tempat paling efektif untuk menaruh hand sanitizer sehingga sebelum dan seusai kerja bisa langsung menggunakan penyanitasi tersebut.

Intinya, taruh hand sanitizer mu di lokasi atau tempat yang sejuk dan tidak terpapar cahaya matahari secara langsung.

Penulis: Naomi

JAGA KESEHATAN DIRI DAN KELUARGA AGAR MERDEKA DARI COVID-19

MORITA Indonesia – Hallo sobat sehat! Baru saja warga Indonesia merayakan Indonesia Merdeka yang ke 75 tahun.

Terasa sudah 75 tahun Indonesia berjuang untuk tetap mempertahankan kemerdekannya bahkan hingga saat ini negeri kita sedang berjuang “Merdeka Ditengah Pandemi”.

Indonesia telah melewati lika-liku perjalanan yang jatuh bangun, dan sudah seharusnya ditengah pandemi Indonesia tetap harus berjuang dan optimis bahwa Negeri ini bisa melewatinya.

Namun, dalam melawan covid-19 ini tak cukup hanya pemerintah yang memperjuangkannya.

Setiap elemen masyarakat diharapkan ambil andil, bisa dimulai dari yang paling kecil dan penting adalah dari diri sendiri, dari rumah masing-masing.

Baca juga: FAKTA PENTING MENCUCI TANGAN, MARI KETAHUI DAN LAKUKAN

Menjaga kebersihan diri di rumah ini menjadi sangat penting karena rumah menjadi tempat untuk tinggal setelah berpergian melakukan aktivitas.

Kuman yang dibawa dari luar bisa saja menempel dibarang-barang yang ada dirumah. Jika demikian maka kuman akan terus menempel dan menyebar ke anggota keluarga yang lain.

Oleh karena itu dengan menjaga kedisiplinan dan kebersihan diri sendiri di rumah akan bisa mencegah kuman menyebar kemanapun dan setidaknya menjaga kesehatan diri sendiri dan anggota keluarga.

 

Dilansir dari Kemkes, berikut ini cara untuk jaga diri dan keluarga dari Virus Covid-19 dengan melakukan Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS):

  1. Makan makanan bergizi
  2. Rajin olahraga dan istirahat
  3. Sering cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir
  4. Gunakan masker bila batuk atau tutup mulut dengan lengan atas bagian dalam
  5. Tidak merokok
  6. Minum air putih 8 gelas/hari
  7. Makan makanan yang dimasak sempurna dan jangan makan daging dari hewan yang berpotensi menularkan
  8. Jaga kebersihan lingkungan
  9. Bila demam dan sesak nafas segera ke fasilitas kesehatan
  10. Berdoa.

Gimana sobat? Sudah melakukan cara-cara diatas saat beraktivitas di rumah bersama keluarga?

Menjaga kebersihan diri di rumah bukan hal sepele ya sobat, melainkan sangat penting dilakukan dengan kesadaran setiap anggota keluarga untuk menjaga kesehatan satu sama lain.

Ayo lakukan bersama-sama dan yang belum melakukannya, belum terlambat kok.

Yuk kita sama-sama jaga kesehatan diri dan keluarga dengan disiplin jaga kebersihan di rumah. Salam sehat!

Penulis: Naomi

 

FAKTA PENTING MENCUCI TANGAN, MARI KETAHUI DAN LAKUKAN

MORITA Indonesia – Mencuci tangan langkah kecil yang sangat penting dan harus dilakukan setiap orang. Cuci tangan juga seharusnya dilakukan dengan benar.

Dilansir dari Kemkes RI, seseorang dapat terinfeksi Covid-19 melalui tetesan kecil (droplet) dari hidung atau mulut pada saat bersin atau batuk, droplet tersebut kemudian jatuh pada benda-benda disekitarnya.

Hal ini lah yang menjadikan mencuci tangan sangat penting dilakukan masyarakat saat beraktivitas baik didalam rumah maupun diluar rumah.

Berikut fakta-fakta penting yang harus Anda ketahui dalam mencuci tangan (dilansir dari Unicef Indonesia):

  1. Cara cuci tangan pakai sabun yang tepat. Telah mencuci tangan merupakan hal yang baik namun pastikan Anda melakukannya dengan benar.
    Langkah 1: Basahi kedua tangan secara keseluruhan dengan air bersih yang mengalir.
    Langkah 2: Tuangkan sabun ke seleuruh bagian tangan.
    Langkah 3: Gosok sabun ke telapak tangan, punggung tangan dan sela-sela jari.
    Langkah 4: Bilas kedua tangan.
    Langkah 5: Keringkan dengan handuk bersih atau tisu.
  1. Durasi mencuci tangan. Cuci tangan setidaknya selama 20 – 30 detik dan pastikan setiap sela dijari-jari sudah terkena sabun dan air bersih mengalir. Durasi ini juga dapat diterapkan dalam menggunakan Hand Sanitizer.
  1. Kapan harus mencuci tangan? Anda harus tahu kapan saja harus mencuci tangan dan pastikan Anda benar-benar mencuci tangan di waktu berikut (secara umum):
  • Sebelum dan sesudah makan
  • Setelah menggunakan toilet
  • Setelah membuang sampah
  • Setelah menyentuh hewan
  • Setelah mengganti popok bayi atau membantu anak menggunakan toilet
  • Ketika tangan terlihat kotor, Secara khusus saat:
  • Setelah membuang ingus, batuk atau bersin
  • Setelah berkunjung dari tempat umum, seperti kendaraan umum, pasar atau tempat ibadah
  • Setelah menyentuh barang di luar rumah (termasuk uang)
  • Sebelum, saat, dan sesudah merawat orang sakit
  1. Apakah membutuhkan air hangat dalam mencuci tangan?, Tidak. Air dingin dan air hangat (dan sabun) keduanya efektif dalam membunuh kuman. atau virus.
  1. Apakah perlu mengeringkan tangan dengan handuk/tissue? Ya, karena kuman menyebar lebih mudah melalui kulit yang basah.
  1. Cuci tangan dengan sabun atau dengan cairan pembersih tangan?
    Keduanya baik saat dilakukan dengan benar. Cairan pembersih berbasis alkohol lebih praktis digunakan diluar ruangan namun tidak dapat membunuh semua jenis bakteri dan virus hanya coronavirus.

Nah, melalui ulasan diatas Anda sudah bisa melihat cara mencuci tangan selama ini dan mulai lagi mencuci tangan dengan baik dan benar.

Seperti dihimbau pemerintah untuk melaksanakan protocol kesehatan di New Normal ini, alangkah baiknya dilaksanakan secara benar sehingga Anda tetap terbebas dari kuman, virus dan Covid-19. Salam sehat.

Penulis: Naomi