Category: Fight Covid 19

FUNGSI ALKOHOL 80% PADA MORITA HAND SANITIZER

Kegiatan mencuci tangan saat ini adalah kebiasaan yang harus selalu kita terapkan. Tetapi terkadang kita tidak bisa mencuci tangan menggunakan air dan sabun karena tidak tersedia di tempat tersebut. Untuk itu PT St Morita Farma memproduksi Hand Sanitizer berbasis alcohol dalam dua bentuk sediaan yaitu Gel dan Liquid dengan 3 varian aroma yaitu original, strawberry, serta lime yang dapat membersihkan tangan kamu dari virus dan bakteri dengan cepat.

Diproduksi sesuai dengan standar WHO (World Health Organization), penggunaan MORITA Hand Sanitizer merupakan salah satu cara terbaik untuk membunuh bakteri, jamur, serta virus sehingga dapat mencegah penyebaran infeksi.

Komposisi MORITA Hand Sanitizer tersusun dari senyawa bahan aktif berupa etil alcohol (etanol), senyawa humektan berupa gliserol, serta material pendukung lainnya. MORITA Hand Sanitizer menggunakan ethanol 80% sebagai bahan aktif. Kandungan etanol 80% baik digunakan sebagai desinfektan untuk kulit karena mampu membunuh berbagai macam virus salah satunya yaitu virus Corona.

Untuk itu memilih MORITA Hand Sanitizer adalah pilihan yang tepat untuk kamu yang ingin selalu menjaga kebersihan tangan kamu dari berbagai bakteri dan virus.

Kesalahan yang salah saat menggunakan Hand Sanitizer

Menjaga tangan tetap bersih jadi salah satu hal paling penting, apalagi di tengah pandemic. Namun, kesalahan dalam penggunaan hand sanitizer bisa membuat efektivitasnya menjadi berkurang.
Hand sanitizer bisa menjadi alternatif mencuci tangan saat tak tersedia sabun dan air mengalir di sekitar kamu. CDC menyarankan untuk menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol minimal 60 persen untuk mengusir kuman yang ada di tangan. Kamu dapat memilih MORITA Hand Sanitizer untuk kebersihan tangan kamu karena mengandung Alkohol 80%.

Namun, penggunaan hand sanitizer juga harus tepat dan tak bisa dilakukan sembarangan. Berikut kesalahan yang sering terjadi saat menggunakan hand sanitizer:

  1. Tidak menggunakan hand sanitizer dalam jumlah cukup
    Center for Disease and Prevention Control (CDC) Amerika Serikat mengatakan, kamu perlu menggunakan hand sanitizer dalam jumlah yang tepat untuk membersihkan berbagai kuman yang ada di tangan.

    Cara terbaik adalah memastikan bahwa jumlah hand sanitizer tepat untuk membersihkan seluruh permukaan tangan. Hand sanitizer yang terlalu banyak lebih baik daripada terlalu sedikit.

 

  1. Tidak menunggu hand sanitizer hingga kering
    CDC menyarankan agar kamu membersihkan tangan selama 20-30 detik. Setelahnya, tunggu hingga terasa kering.

    Jika kamu tak menunggunya mengering, hand sanitizer tak bisa bekerja dengan baik. Berikan hand sanitizer waktu untuk menonaktifkan bakteri dan virus.

    Kamu juga disarankan untuk terus menggosok tangan secara menyeluruh hingga hand sanitizer mengering.

 

  1. Hanya mengandalkan hand sanitizer
    Hand sanitizer memang sangat membantu memebersihkan tangan dengan cepat. Tapi, bukan berarti bisa menggantikan sabun dan air mengalir untuk perlindungan utama tangan dari kuman. Kamu harus tetap mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir saat di dekatmu tersedia.

    Kamu harus tau bahwa menggunakan hand sanitizer dengan benar adalah cara yang efektif untuk memperlambat potensi penyebaran virus. Namun, hand sanitizer tak bisa jadi satu-satunya cara pencegahan virus yang bisa dilakukan. Hindari kesalahan penggunaan hand sanitizer seperti di atas untuk mendapatkan hasil maksimal.

    Sumber : https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20201214161627-255-581950/3-kesalahan-penggunaan-hand-sanitizer-paling-umum.

Berapa Lama Hand Sanitizer dapat melindungi tangan kamu?

Mencuci tangan adalah salah satu kegiatan wajib yang saat ini sering kita lakukan selama pandemi COVID-19. Para ahli mengatakan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir adalah cara yang paling ampuh, namun jika kamu berada di luar rumah atau tidak ada sabun dan air di dekat kamu, maka MORITA hand sanitizer bisa jadi alternatif mencuci tangan sehingga tangan kamu bisa bebas dari virus dan bakteri.

Saat menggunakan hand sanitizer, Centers for Diseases Control and Prevention (CDC) menyarankan kamu untuk menggunakan produk hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60 persen. Nah, pas banget karena MORITA Hand Sanitizer mengandung alkohol 80%.

Lantas, seberapa lama hand sanitizer memberikan perlindungan terhadap kuman? Simak ulasannya berikut ini!

Melansir CBS News, sebuah survei baru-baru ini dilakukan kepada orang-orang Amerika. Hasilnya, setengah dari semua orang Amerika berpikir gel antibakteri atau hand sanitizer dapat bertahan lebih lama daripada yang mereka bayangkan, yaitu lebih lama dari dua menit.

Survei ini didanai oleh Healthpoint, yang menjual pembersih tangan yang mengklaim bahwa produknya dapat bekerja hingga enam jam. Namun, Koresponden Medis CBS News Dr Jennifer Ashton mengatakan bahwa meski hand sanitizer hanya memberi perlindungan sekitar dua menit, tetapi ini adalah waktu yang penting.

Namun, baik itu mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan hand sanitizer tidak akan menjaga tangan kamu tetap bersih dalam waktu lama. Kamu tetap harus segera mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer setelah menyentuh permukaan yang umum (dan seringkali kotor), seperti pegangan tangga, tombol lift, atau gagang pintu, apalagi jika kamu baru saja batuk dan bersin.

CDC menyarankan3 langkah untuk menggunakan hand sanitizer yang benar:

  1. Periksa label hand sanitizer untuk dosis yang benar, kemudian taruh jumlah itu di telapak tangan;
  2. Gosok kedua tangan;
  3. Kemudian gosok pembersih di seluruh permukaan jari dan tangan sampai kering. Ini biasanya memakan waktu sekitar 20 detik. Jangan lap atau bilas pembersih tangan sebelum kering.

Gunakanlah MORITA Hand Sanitizer dan MorClean Hand Soap untuk melindungi kebersihan tangan kamu.

Sumber:

https://www.halodoc.com/artikel/berapa-lama-hand-sanitizer-dapat-memberikan-perlindungan

Bahayakah sering menggunakan Hand Sanitizer?

Saat ini mencuci tangan menjadi kebiasaan yang wajib kita lakukan dimanapun. Tetapi, seringkali kita berada di tempat yang tidak menyediakan tempat mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer adalah pilihannya. Apakah berbahaya saat sering menggunakan hand sanitizer?

  1. Dapat menyebabkan kekebalan terhadap bakteri.

Sampai saat ini, tidak ada studi yang menyebutkan bahwa hand sanitizer maupun produk antimikroba lainnya adalah berbahaya. Namun, secara teori, jika hand sanitizer digunakan secara berlebihan mampu menyebabkan resistansi atau kekebalan terhadap bakteri tertentu. Jadi gunakanlah hand sanitizer dengan jumlah yang tepat.

  1. Kemampuan membunuh kuman

Salah satu kelebihan hand sanitizer terletak pada kemampuannya membunuh kuman. Walaupun demikian, para ahli tetap menganjurkan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air, terlebih jika memiliki kotoran yang membekas dan menjejak di tangan kamu.

  1. Memilih hand sanitizer yang tepat

Jika mencuci tangan dengan air dan sabun  memiliki aturan terbaiknya, begitu juga dalam memilih hand sanitizer. Pilihlah yang memiliki konsentrasi alkohol sebesar 60-80%, karena itu adalah komposisi efektif untuk membunuh dan mengurangi kuman, bakteri, dan virus di tangan kamu secara cepat dan mudah seperti MORITA Hand Sanitizer yang mengandung Alkohol 80%.

  1. Efektif dalam kondisi tertentu

Bagaimanapun hand sanitizer tetap diperlukan dalam kondisi tertentu, terutama saat di tempat yang tidak memungkinkan menemukan wastafel. Hand sanitizer dapat berperan jadi pembersih tangan utama dalam kondisi tersebut.

Membersihkan tangan, baik dengan cara mencuci di wastafel maupun menggunakan hand sanitizier adalah metode untuk menyingkirkan bakteri berbahaya dari tangan. Keduanya adalah aktivitas baik dalam mencegah pertumbuhan kuman penyebab penyakit. Namun, jangan lupa untuk bijak melakukannya, yaitu tahu kapan harus mengutamakan cuci tangan dengan air dan sabun, dan kapan menggunakan hand sanitizer.

 

Sumber: https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/sering-menggunakan-hand-sanitizer-berbahaya-atau-tidak

KEUNGGULAN MORITA Liquid Sodium Desinfektan (Non-Alcohol)

Permukaan benda yang sering disentuh bisa menjadi sarang kuman yang membawa penyakit. Membersihkan dengan air saja tidak cukup untuk membunuh bakteri, jamur dan virus. Kamu harus memiliki produk yang efektif untuk membersihkan bakteri, jamur dan virus yang praktis digunakan.

Telah hadir MORITA Liquid Desinfektan (Non-Alcohol) dengan kandungan bahan aktif Natrium Hipoklorit (NaOCl) 0.5% yang efektif membunuh bakteri, jamur dan virus.

Keunggulan MORITA Liquid Desinfektan (Non-Alcohol):

  1. Mengandung Bahan Aktif Natrium Hipoklorit (NaOCl) 0.5%. Natrium Hipoklorit (NaOCl) 0.5% merupakan bahan aktif dengan spektrum aktivitas desinfeksi yang luas sehingga efektif membunuh bakteri, jamur dan virus.
  2. Morita Liquid Desinfektan Non-Alcohol Based direkomendasikan untuk digunakan untuk aplikasi outdoor.
  3. Telah mendapatkan izin edar dari KEMENKES RI dengan nomor NIE: PKD 20502022200.
  4. Harga terjangkau.
  5. Komposisi: • Bahan aktif : Natrium Hipoklorit (NaOCl) 0.5% • Bahan pendukung : Akua Demineralisasi • Kemasan : 1L, 5L, 30L • Bentuk sediaan : Liquid transparan • Shelf Life : 6 bulan setelah produksi Morita Liquid Desinfektan Non-Alcohol telah teruji secara mikrobiologi mampu membunuh bakteri lebih dari 99.99%.

Bebas kuman dan virus dimanapun dengan MORITA.

Menggunakan pengering tangan meningkatkan penyebaran bakteri, kok bisa???

Kering belum tentu bersih.

Kuman lebih mudah menyebar melalui tangan yang basah. Untuk itu, penting untuk mengeringkan tangan setelah mencuci tangan. Namun sayangnya, penggunaan mesin pengering tangan justru dapat meningkatkan penyebaran bakteri dari tangan ke udara dan bakteri ini akan bertahan di udara hingga beberapa waktu setelahnya.

Jadi yuk cuci tangan kamu dengan benar menggunakan sabun pencuci tangan dan Keringkan tangan menggunakan tisu. Nah, jika tidak ada tisu, keringkan tangan kamu menggunakan mesin pengering tangan dengan posisi tangan diam, hingga benar-benar kering.

Source: alodokter.com

Ternyata bakteri Staphylococcus aureus berbahaya bagi kesehatan

Sekitar 30% orang memiliki bakteri Staphylococcus aureus dalam hidungnya. Kehadiran bakteri ini sebenarnya tidak berbahaya, namun tetap berisiko untuk menimbulkan infeksi. Penyakit infeksi yang bisa disebabkan oleh bakteri ini antara lain adalah bakteremia, endokarditis, osteomielitis, dan penyakit kulit.

Berbagai Penyakit Serius akibat Staphylococcus aureus

Staphylococcus aereus adalah salah satu jenis bakteri Staphylococcus. Jika dilihat di bawah mikroskop, bakteri Staphylococcus akan tampak seperti sekelompok anggur. Terdapat lebih dari 30 jenis bakteri Staphylococcus, namun bakteri Staphylococcus aureus adalah tipe yang paling sering menyebabkan penyakit.

Beberapa penyakit yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus adalah:

  1. Infeksi kulit

Siapa pun bisa mengalami infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Namun, ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi bakteri ini, antara lain terdapat goresan atau luka terbuka pada kulit dan bersentuhan dengan penderita infeksi kulit.

Infeksi bakteri Staphylococcus aureus pada kulit bisa menyebabkan bisul, impetigo, selulitis, dan staphylcoccal scalded skin syndrome (SSSS). Biasanya infeksi bakteri ini pada kulit ditandai dengan kemerahan, bengkak, nyeri, dan adanya nanah pada luka.

  1. Penyakit bakteremia (sepsis)

Tidak hanya kulit, bakteri Staphylococcus aureus juga bisa menyebabkan bakteremia. Kondisi ini terjadi saat infeksi sudah menyebar melalui pembuluh darah, sehingga bisa mengenai berbagai organ tubuh. Bila bakteri mengeluarkan racunnya, tubuh dapat mengalami toxic shock syndrome (TSS).

Selain Staphylococcus aureus, jenis bakteri lain yang dapat menyebabkan bakteremia adalah Streptococcus pneumoniae dan Salmonella. Seseorang yang mengalami bakterimia akan mengalami gejala berupa demam, tekanan darah rendah, lebih gelisah, dan napas yang menjadi lebih cepat.

  1. Osteomielitis

Osteomielitis adalah infeksi pada tulang. Infeksi ini bisa disebabkan oleh penyebaran bakteri Staphylococcus aureus yang awalnya menginfeksi kulit, otot atau tendon, lalu menyebar ke tulang. Selain penyebaran dari infeksi kulit, osteomielitis yang disebabkan bakteri ini bisa terjadi setelah melakukan operasi tulang.

Beberapa kondisi yang mempermudah terjadinya osteomielitis adalah diabetes, cuci darah, gangguan peredaran darah, penggunaan narkoba suntik, dan penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh. Osteomielitis ditandai oleh rasa nyeri pada tulang, pembengkakan, luka terbuka yang bernanah, demam dan menggigil, serta gelisah.

Bakteri Staphylococcus aureus banyak terdapat di sekitar kita. Jika tidak hati-hati, bakteri ini bisa menimbulkan infeksi. Oleh karena itu, kita perlu pencegahan dengan cara rajin mencuci tangan, gunakan MorClean Hand Soap untuk mencuci tangan kamu agar bebas dari bakteri yang membahayakan kesehatan kamu.

 

Sumber : https://www.alodokter.com/kenali-bahaya-bakteri-staphylococcus-aureus

KEUNGGULAN MORITA Aerosol Desinfektan

Permukaan benda yang sering disentuh bisa menjadi sarang kuman yang membawa penyakit. Membersihkan dengan air saja tidak cukup untuk membunuh bakteri dan virus. Kamu harus memiliki produk yang efektif untuk membersihkan bakteri dan virus dan praktis digunakan.

Telah hadir MORITA Aerosol Desinfektan Natural dengan kandungan bahan aktif etanol 90% dan O-cymen-5-ol 0.2% yang sudah terbukti efektif membunuh bakteri dan virus yang aman digunakan.

Keunggulan MORITA Aerosol Desinfektan :

  1. Mengandung Bahan Aktif Etanol 90% yang efektif membunuh bakteri dan virus, aman digunakan dan tidak berbahaya bagi tubuh.
  2. Mengandung O-cymen-5-ol 0.2% yang efektif membunuh bakteri dan virus dan juga memiliki aktivitas antioksidan.
  3. Dapat digunakan untuk aplikasi indoor maupun outdoor.
  4. Telah mendapatkan izin edar dari KEMENKES RI dengan Aroma Natural nomor NIE: PKD 20502022716 Aroma Lime nomor NIE: PKD 20502023736 Aroma Strawberry nomor NIE: PKD 20502023768.
  5. Formulasi sudah Food Grade, sehingga aman untuk digunakan dan tidak berbahaya bagi tubuh.
  6. Cepat kering dan tidak lengket.
  7. Aroma segar.
  8. Harga terjangkau.
  9. Komposisi: Bahan aktif : Etil Alkohol (Etanol) 80% Bahan pendukung : O-cymen-5-o, Akua Demineralisasi, propellant gas Kemasan : 150ml, 300ml, 450ml, 500 Ml
  10. Bentuk sediaan : Liquid transparan Morita Aerosol Desinfektan Alcohol Based telah teruji secara mikrobiologi mampu membunuh bakteri lebih dari 99.99%
  11. Bebas kuman dan virus dimanapun dengan MORITA

Keunggulan MORITA Hand Sanitizer

MORITA Hand Sanitizer dengan kandungan Alkohol 80% dapat membunuh bakteri dan virus dengan cepat tanpa dibilas. Formulasi sudah Food Grade sehingga aman digunakan pada tangan sebelum dan sesudah makan. Aroma sangat segar dan tidak lengket di tangan. Praktis digunakan di mana saja dan kapan saja. Keunggulan MORITA Hand Sanitizer:

  1. Mengandung Alkohol 80% yang efektif membunuh kuman dan virus
  2. Telah lulus uji klinis dan mendapatkan izin dari KEMENKES RI dengan nomor NIE: PKD 20501022283
  3. Formulasi sudah Food Grade karena mengandung bahan alami sehingga aman untuk digunakan pada tangan sebelum dan sesudah menyentuh makanan
  4. Mengandung senyawa humektan yang mampu menjaga kelembapan kulit dan mencegah iritasi pada tangan.
  5. Aroma segar
  6. Harga terjangkau.
  7. Komposisi: • Ethyl Alcohol (Ethanol) 80 % • H2O2 • Glycerol • Sterille distilled water Teruji secara microbiologi mampu membunuh bakteri lebih dari 99.99%. Bebas kuman dan virus dimanapun dengan MORITA.

KEUNGGULAN MORITA Liquid Desinfektan Alkohol 90%

Permukaan benda yang sering disentuh bisa menjadi sarang kuman yang membawa penyakit. Membersihkan dengan air saja tidak cukup untuk membunuh bakteri, jamur dan virus. Kamu harus memiliki produk yang efektif untuk membersihkan bakteri, jamur dan virus yang praktis digunakan.

Telah hadir MORITA Liquid Desinfektan (Alcohol) dengan kandungan bahan aktif aktif etanol 90% dan O-cymen-5-ol 0.2%.

Keunggulan MORITA Liquid Desinfektan (Alcohol):

  1. Mengandung Bahan Aktif aktif etanol 90%. Etanol 90% memiliki aktivitas antibakteri dan antivirus serta aman digunakan dan tidak berbahaya bagi tubuh.
  2. Mengandung O-cymen-5-ol 0.2% yang tidak hanya memiliki aktivitas antibakteri namun juga memiliki aktivitas antioksidan.
  3. Morita Liquid Desinfektan (Alcohol) dapat digunakan untuk aplikasi indoor maupun outdoor.
  4. Telah mendapatkan izin edar dari KEMENKES RI dengan nomor NIE: PKD 20502022563.
  5. Harga terjangkau.
  6. Komposisi: • Bahan aktif : Etil Alkohol (Etanol) 90% • Bahan pendukung : O-cymen-5-ol; Akua Demineralisasi • Kemasan : 100ml, 250ml, 500ml, 1L, 5L • Bentuk sediaan : Liquid transparan • Shelf life : 2 tahun setelah diproduksi Morita Liquid Desinfektan (Alcohol) telah teruji secara mikrobiologi mampu membunuh bakteri lebih dari 99.99%.
  7. Bebas kuman dan virus dimanapun dengan MORITA.